Hunian 68

19 December, 2012

Memilih Properti yang Baik




Bisnis Properti sekarang ini sangat menggiurkan, hal ini tentu tidak lepas karena untung yang dapat di reguk dari bisnis properti itu sendiri. Di sini saya akan coba membagi beberapa tips memilih properti yang baik.

1. Lokasi –- Ini merupakan aspek terpenting sebelum Anda membeli suatu properti. Lokasi disesuaikan dengan kebutuhan Anda, apakah untuk rumah tinggal atau untuk tujuan bisnis ? Tempat tinggal, yang perlu dipertimbangkan adalah : Apakah terletak di daerah yang rawan banjir; Apakah fasilitas yang disediakan cukup memadai, misalnya, sarana pendidikan, sarana kesehatan, keamanan lingkungan, tempat belanja ataupun taman bermain untuk anak – anak; Apakah merupakan daerah yang sedang berkembang atau sudah berkembang; Tujuan bisnis, yang perlu dipertimbangkan adalah : Apakah lokasinya sesuai dengan target market bisnis kita ? Apakah merupakan daerah yang sedang berkembang atau sudah berkembang ? Apakah jumlah penghuni cukup potensial untuk jenis bisnis yang kita jalankan ?

2. Klasifikasi Tanah - Secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 4 kategori, yaitu : komersial, perumahan, industri dan pertanian. Dengan mengetahui klasifikasi tanah, maka akan memudahkan kita untuk mencari properti yang kita inginkan sesuai dengan kebutuhan.

3. Pendapatan Pasif - Apakah properti yang kita inginkan menghasilkan pendapatan pasif ? Apakah ada penyewa atau calon penyewa ? Berapa harga yang sudah atau akan dibayar penyewa untuk properti itu? Yang terbaik adalah pilihan investasi properti bisa menjadi “self-liquidating aset” yang menghasilkan pendapatan pasif dan Anda akan membangun aset. Pertimbangkan skenario ini: Beli properti di tempat yang strategis dimana, yaitu tempat yang sangat berpotensi dengan cepat mendapatkan penyewa. Kita tidak perlu membayar seluruh harga properti secara tunai. Kita hanya cukup membayar uang muka dan membiarkan penyewa membayar cicilannya dari biayan sewa bulanan. Luar biasa bukan ?

4. Status Tanah - Sertifikat tanah merupakan dokumen hukum yang menjelaskan atas kepemilikan. Periksa dengan teliti apa status surat tanahnya, apakah nama yang tercantum dalam sertifikat sama dengan pihak yang akan menjual ? Apakah penjual memiliki hak hukum dalam penjualan itu? Berapa meter persegi itu?

5. Encumbrances - Encumbrances merujuk kepada keterbatasan properti. Apakah ada kenikmatan? Kenikmatan yang membatasi ruang occupiable properti. Mungkin sebagian tanah milik dihibahkan misalnya, jalan. Apakah ada klaim? Tuntutan hukum adalah masalah yang melekat pada properti. Apakah ada pihak ketiga yang mengklaim hak milik? Apakah sedang diagunkan ke bank? Jika demikian, maka hipotek harus dibatalkan. Jika tidak, maka bank suatu saat dapat menyita, kalau pemilik tidak melunasi pinjamannya.

6. PembayaranPBB - Properti memiliki pajak. Dengan melihat Surat pemberitahuan PBB, maka kita akan dapat mengetahui berapa nilai dari properti yang akan kita beli. Pastikan bahwa PBB atas properti yang akan kita beli sudah dilunasi agar tidak menjadi beban di kemudian hari.

7. Masalah Lain - Masalah ain yang perlu Anda pertimbangkan sebelum melakukan pembelian properti adalah ada atau tidaknya penghuni / penyewa ilegal. Selain dari biaya hukum yang akan diperlukan untuk mengusir orang-orang ilegal ini cukup besar, mereka juga dapat mencuri sesuatu yang memiliki nilai pasar dari properti anda.

Sumber

0 komentar:

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: info@bdp.co.id

Tlp: (021) 5365 5163

Our Team CS